the colorful life of Melati Puspa Nur Fadlilah





life is possible for us to live, life is possible for us through, and this is the life that we must accept, want or do not want

Rabu, 09 Maret 2011

Alay?

ALAY?

what is it?
jujur, gue sendiri juga kurang tau apa "alay" itu, ada yang bilang anak layangan lah, anak lebay lah dan kata "alay" itu identik dengan anak kampung. wow!

kalo boleh tau, ciri-ciri anak alay tuh yang gue tau kayak gini nih:
  • poni miring dan panjang sampe nutupin mata
  • kalo nulis hurufnya gede kecil dan kadang suka dicampur sama angka (es kali campur haha) => gHu3 ch4ntig ngeUddH
  • gaya dan cara berpakaiannya yang terkadang berlebihan
itu sedikit ciri yang gue tau, kalo soal sms yang bahasanya suka dilebih-lebihkan kaya yg gue contohhin tadi, gue yakin kok anak-anak sekarang yang bilangnya "gak alay" pasti dulunya pernah "alay" deh walapun gak semuanya pernah alay.

jujur, dulu gue waktu jaman-jamannya smp sekitar tahun 2007 akhir. itu dulu gue kelas 1 smp dan saat itu lagi jaman-jamannya nulis pake huruf gede-kecil, sok imut gitu bahasanya, daaaan pada saat itu gaya menulis seperti itu tuh dibilang "gaul" looh. so?

perubahan zaman yang semakin maju dan logika manusia yang semakin besar semakin bertambah dan sikap kita juga yang makin dewasa (Amin), gue rasa itu hal yang membuat kita sadar akan kegilaan-kegilaan dan hal-hal yang mungkin dulu kita lakuin itu adalah hal yang biasa bagi kita tapi dimasa sekarang menjadi hal yang aneh bagi kita dan bahkan kita gak mau lagi inget-inget hal itu.

oiya kalo penulisan gue => w, gw dan sebagainyaa...
enurut gue itu biasa ah, gak alay-alay banget pada wakt itu kan memang lagi heboh-hebohnya sms yang singkat-singkat, hemat waktu hemat biaya. dan pada saat itu juga kan beum banyak handphone qwerty yaa kebanyakan hp yang alfanumerik lahh. jadi, keungkinan itu menyingkat kata-kata itu terbawa hingga menulis dimanapun, mau ngetik juga kadang-kadang disingkat-singkat, surat-suratan sama temen yaaa singkat-singkat. kalo menurut gue, yaaa mungkin saat itu wajar lah.

tapi gue pernah liat di tv kalo penulisan "alay" itu merusak citra bangsa, gue juga gak ngerti kenapa. emmm mungkin penulisan yang keluar dari jalur ejaan yang benar kali yaa. hehe

yaudahlah. sekarang gue udah ninggalin hal terdahulu gue yang semacam itu, so sekarang gue lebih berpikir "yang biasa-biasa aja lah, kesederhanaan itu kan kekayaan yang paling mulia yang pernah orang miliki"
yaa itu menurut gue, zaman-zaman gue seperti itu udah lewat, hehe

OK friends, postingan itu hanya corat-coret pendapat gue aja, dan yaaa untuk mengisi liburan gue kali ini yang membosankan gue posting pendapat gue yg selama ini belum gue keluarin. so jangan pada tersinggung kalo yang ngerasa diri lo "alay". alay juga manusia kok, dan mungkin sewaktu-waktu akan berubah menjadi yang lebih baik dan benar. hehe :)

0 please your coment:

Posting Komentar